INI TENTANG LUKA
Dari luka, aku belajar banyak hal.
Bersama luka, aku bertumbuh.
Kepada luka, aku berterima kasih.
Tak ada luka yang menyenangkan, sedikit pun.
Mungkin aku terlihat tegar dan seakan (selalu) baik-baik saja, tapi siapa menyangka bahwa aku juga kerap didekap luka.
Barangkali akhir-akhir ini aku jarang sekali menangis - meski terluka.
Bagiku, air mata tak lagi menjadi satu-satunya cara untuk merayakan luka, karena memeluk luka dengan perasaan yang ikhlas jauh lebih meneduhkan juga mendewasakan.
Bersama luka, aku bertumbuh.
Kepada luka, aku berterima kasih.
Tak ada luka yang menyenangkan, sedikit pun.
Mungkin aku terlihat tegar dan seakan (selalu) baik-baik saja, tapi siapa menyangka bahwa aku juga kerap didekap luka.
Barangkali akhir-akhir ini aku jarang sekali menangis - meski terluka.
Bagiku, air mata tak lagi menjadi satu-satunya cara untuk merayakan luka, karena memeluk luka dengan perasaan yang ikhlas jauh lebih meneduhkan juga mendewasakan.
Komentar
Posting Komentar